Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akurat! Begini Rumus Menghitung Laba Bersih

Siger.id - Setiap bisnis atau perusahaan pasti memerlukan sebuah rumus untuk menghitung laba bersih yang dihasilkan. Laba bersih merupakan sebuah ukuran untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh oleh suatu bisnis setelah mengurangi semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis tersebut. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai rumus menghitung laba bersih serta cara mengaplikasikannya.

Rumus Menghitung Laba Bersih

Secara umum, rumus untuk menghitung laba bersih adalah:

Laba Bersih = Pendapatan Total – Biaya Total

Pendapatan total merupakan jumlah seluruh penerimaan yang diperoleh oleh bisnis dalam satu periode waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun. Sementara itu, biaya total merupakan jumlah seluruh pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan oleh bisnis dalam satu periode waktu yang sama.

Dalam menghitung laba bersih, biaya total biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada jumlah produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Contoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman. Sementara itu, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi atau penjualan suatu produk atau jasa berubah. Contoh dari biaya tetap adalah biaya sewa gedung, biaya listrik, dan gaji karyawan tetap.

Cara Menghitung Laba Bersih

Langkah-langkah untuk menghitung laba bersih adalah sebagai berikut:

1. Hitung Pendapatan Total

Pendapatan total dapat dihitung dengan cara menambahkan seluruh penerimaan yang diperoleh oleh bisnis dalam satu periode waktu tertentu. Contoh dari penerimaan tersebut adalah hasil penjualan produk atau jasa, pendapatan dari investasi, dan penerimaan dari sumber lainnya.

2. Hitung Biaya Variabel Total

Biaya variabel total dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan dengan biaya variabel per unit produk atau jasa. Misalnya, jika biaya bahan baku per unit produk adalah Rp 10.000 dan jumlah produk yang dihasilkan adalah 1.000 unit, maka biaya bahan baku total adalah Rp 10.000 x 1.000 unit = Rp 10.000.000.

3. Hitung Biaya Tetap Total

Biaya tetap total dapat dihitung dengan cara menambahkan seluruh biaya tetap yang dikeluarkan oleh bisnis dalam satu periode waktu tertentu.

4. Hitung Biaya Total

Biaya total dapat dihitung dengan cara menambahkan biaya variabel total dan biaya tetap total.

5. Hitung Laba Bersih

Laba bersih dapat dihitung dengan cara mengurangi biaya total dari pendapatan total. Rumusnya adalah: Laba Bersih = Pendapatan Total – Biaya Total.

Contoh Penghitungan Laba Bersih

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memproduksi dan menjual kue dengan biaya variabel per unit kue sebesar Rp 5.000 dan biaya tetap per bulan sebesar Rp 10.000.000. Dalam satu bulan, perusahaan berhasil menjual 5.000 kue dengan harga jual per kue sebesar Rp 20.000. Berikut adalah cara menghitung laba bersih perusahaan tersebut:

  • Pendapatan total = harga jual per kue x jumlah kue yang terjual = Rp 20.000 x 5.000 kue = Rp 100.000.000
  • Biaya variabel total = biaya variabel per unit kue x jumlah kue yang terjual = Rp 5.000 x 5.000 kue = Rp 25.000.000
  • Biaya tetap total = Rp 10.000.000
  • Biaya total = biaya variabel total + biaya tetap total = Rp 25.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 35.000.000
  • Laba bersih = pendapatan total – biaya total = Rp 100.000.000 – Rp 35.000.000 = Rp 65.000.000
  • Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 65.000.000 dalam satu bulan.

Pentingnya Menghitung Laba Bersih

Menghitung laba bersih sangat penting bagi bisnis atau perusahaan karena laba bersih merupakan salah satu ukuran keberhasilan bisnis. Dengan mengetahui laba bersih yang dihasilkan, bisnis dapat menentukan apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau merugi. Selain itu, bisnis juga dapat menggunakan laba bersih sebagai acuan dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Misalnya, jika laba bersih yang dihasilkan terus menurun dari waktu ke waktu, maka bisnis perlu melakukan evaluasi dan perubahan strategi agar dapat meningkatkan laba bersih. Sebaliknya, jika laba bersih meningkat, maka bisnis dapat melanjutkan strategi yang sudah dilakukan dan mempertahankan kinerja yang baik.

Penutup

Menghitung laba bersih merupakan hal yang penting bagi bisnis atau perusahaan karena laba bersih merupakan salah satu ukuran keberhasilan bisnis. Rumus untuk menghitung laba bersih adalah pendapatan total dikurangi biaya total. Biaya total terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Dalam menghitung laba bersih, perusahaan perlu memperhatikan biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan. Dengan mengetahui laba bersih yang dihasilkan, bisnis dapat menentukan apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau merugi dan dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

Posting Komentar untuk "Akurat! Begini Rumus Menghitung Laba Bersih"