Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KPR syariah lebih menguntungkan lho


Siger.id –
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menyebutkan bahwa perbankan syariah memiliki kesempatan untuk menggenjot pembiayaan atau kredit pemilikan rumah (KPR) syariah pada semester II 2022 hingga tahun 2023. Hal ini seiring dengan proyeksi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR), karena ketidakstabilan ekonomi global akibat kenaika suku bunga acuan The Fed

 Senior Faculty LPPI Amin Nurdin mengatakan, bank syariah lebih kompetitif dibandingkan dengan bank konvensional dalam skenario tren kenaikan suku bunga acuan. Menurutnya, bank syariah memiliki nilai jual tinggi dalam memasarkan pembiayaan kepemilikan rumah saat ini.

“Saat BI rate naik, bank konvensional akan dalam posisi mau tidak mau menaikkan suku bunga KPR mengikuti pasar (floating). Bank syariah sudah dalam posisi menjual pembiayaan dengan cicilan tetap, sehingga tidak ada kenaikan cicilan,” ujar Amin Nurdin dalam siaran pers, dikutip dari laman IDXchannel, Rabu (13/7).

Lanjutnya, dari sudut pandang konsumen, cicilan akan tetap lebih menarik dibandingkan dengan produk yang menawarkan suku bunga tidak tetap mengikuti suku bunga acuan yang berangsur naik. Ditambah kondisi perekonomian ke depan yang tidak pasti seiring dengan konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.

Menurut Amin, ada dua kesempatan bagi bank syariah yaitu mengambil nasabah baru atau nasabah dari existing KPR bank konvensional. Namun, hal tersebut dibutuhkan keberanian dan perhitungan yang matang. “Bank Syariah bisa bermain lebih agresif dengan menyasar generasi milenial. Salah satu syaratnya yaitu berani menawarkan tenor panjang seperti KPR milenial yang diberikan bank konvensional,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah menyinggung soal generasi milenial akan sulit membeli rumah karena lonjakan inflasi. Hal itu dapat menjadi peluang bagi bank syariah dalam meningkatkan pangsa pasar KPR.

LPPI juga mencatat saat ini di Indonesia ada dua bank syariah yang menawarkan KPR syariah. Yaitu PT Bank Syariah Indonesia TBk (BSI) yang terafiliasi kepada pemerintah, dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. BSI diketahui telah berada di peringkat kelima di bisnis pembiayaan perumahan dengan total nilai Rp41 triliun. Pada kuartal I 2022, BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan perumahan sebesar 8,44 persen year on year (yoy).

Sementara itu, Bank Muamalat saat ini disokong oleh modal kuat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang memiliki saham sekitar 77,42 persen di bank syariah tersebut. “Kalau kedua bank ini bergerak lebih agresif dengan meniru cara jualan bank konvensional, pangsa pasar KPR syariah akan naik signifikan,” imbuh Amin.

Posting Komentar untuk "KPR syariah lebih menguntungkan lho"